Sabtu, 01 Oktober 2011

Ya Allah, hindari kami dari penyakit cupu.. -__-

Penyakit cupu yang saia maksud di sini adalah penyakit-penyakit yang kalo menimpa saia (dan mungkin beberapa teman lainnya), bisa jadiin saia cupu banget. Yang saia kategorikan penyakit cupu adalah pusing, flu, radang tenggorokan dan sakit gigi (awalnya penyakit migrain dan maag juga saia masukin, tapi sejak ada teman yang meninggal karena penyakit2 itu, serta merta saja dua penyakit itu saia masukin jadi penyakit berkarakter).
Kenapa saia bisa jadi cupu kalo kena penyakit itu? Soalnya daya tahan saia lemah sekali dan daya lemah saia kuat sekali utk penyakit-penyakit tersebut. Alias saia kalo kena penyakit2 itu pasti bakalan ambruk dan gak bisa beraktivitas sama sekali kecuali istirahat makan tidur dan ibadah standar dalam waktu paling gak seminggu. Kuliah? lewat, Online? apalagi.. (kenapa contoh aktivitasnya 'online' sih?). Alhamdulillah setahun belakangan ini saia udah gak pernah sakit cupu lagi, karena terapi minum air putih (kapan2 saia posting).

Nah, masalahnya banyak banget orang yg ketika menderita 4 penyakit itu masih bisa beraktivitas dengan keren. Ga ada pengaruh antara dia lagi sakit ma kerjaannya. Jadilah saia korban pembandingan. Saia jadi tampak payah banget dan terlihat tidak berkomitmen,, pokoknya stereotip negatif lah.. Kalo kata mereka: "cuman radang tenggorokan aja ga kuliah, ga kerja? alesan doang kali.." / "kesempetan aja itu maah.." Beda banget kan sama orang yang penyakitnya berkarakter kayak kanker, tumor, jantung, migrain, maag.. Semua orang tau dan paham bagaimana sakit dan payahnya si penderita. Gak bakal ada yang meragukan (mau ketulah??).

Mungkin orang yang menganggap remeh para penderita penyakit cupu itu lupa (atau parahnya gak tau) bahwa walaupun penyakitnya sama, efek di tiap orang itu berbeda. Contohnya saja saia ambil radang tenggorokan. Ada orang yg efeknya cuma nelen ga enak, tapi ada yg sampe muntah-muntah dan napas aja susah. Dan saia termasuk (mantan) penderita radang tenggorokan akut yg kalo kambuh itu nelen udah kayak ada batu dari semen belom diaci yg ngeganjel tenggorokan. Rupanya dinding tenggorokan saia sudah menebal dan kaku sehingga dia tidak bisa bergerak peristaltik sebagaimana seharusnya. Beuuuhhh!! Radang tenggorokan yang keren bukan?

So, kalau ada orang sakit di sekitar kita, sakit apapun itu, bagaimanapun orangnya, jangan dikaitkan. Misalnya kita punya murid yang sering bolos, terus ketika ada kabar dia sakit, anda lantas mengaitkan dan mengambil kesimpulan bahwa penyakitnya bohong. Jangan biarkan diri anda menjadi seseorang yang terampil berprasangka buruk (ini pengingatan juga buat saia, soalnya saia jago banget memikirkan hal-hal yang negatif). Iyakan saja dulu kabar sakitnya, dicek kemudian, dan ambilah kesimpulan ilmiah sesuai fakta. Kalau ternyata memang dia berbohong, toh ada aturan tersendiri kan buat itu? Jadi tidak perlu mendahului dengan pikiran buruk. Termasuk juga meremehkan,, hati-hati loh,, bisa jadi nanti Allah menegur dengan membuat kita merasakan hal yang sama dengan orang yang kita remehkan.
*deg..deg..abis ngetik begitu jd takut sendiri saia,,

Pokoknya, saia berdoa deh, semoga kita semua terhindar dari segala penyakit, baik yang cupu, berkarakter, penyakit modern, penyakit kuno, dsb. Sekalipun ditakdirkan sakit, yakin deh kalo kita bisa sabar, maka itu jadi kesempatan kita buat menggugurkan dosa-dosa, apapun penyakitnya, sabarlah kuncinya,, Allah yang ngasih janji lo.. siapa lagi coba yang paling bisa menepati janji kecuali Dia?

*owiya, semua hal baik yg ada di postingan saia, belum tentu udah saia lakuin kawan,, jadi ya terserah anda saja mau melakukannya atau tidak.. dalam hal ini, saia cuma bisa ngasih kutipan: janganlah melihat siapa yang berbicara, tapi lihatlah apa yg dibicarakan (haha, speak..) --tapi saia mencoba berusaha menjadi blogger yang menulis apa yang diyakini, melakukan apa yang dituliskan, mengabadikan apa yang dialami, dan memimpikan apa yang diinginkan.. Terakhir, mewujudkan apa yang diimpikan.^^ (sebenernya lebih tepat mengkhayal daripada memimpikan, tapi yasudahlah,,dibahas di beda postingan saja soal ini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar