Red-Eye Manusia vs Mata Nyala-nya Kucing

Kenapa mata kita suka merah kalo dipoto? Jangan bilang karena kena debu ya..! Itu sih jawaban amatir,,, *haseekk*
Yang bener karena lagi sakit mata,,, *gubrak* .. ehem, serius ah..

Ceritanya lagi ngedit2 foto,,terus ketika saia lagi mencoba ngurangin red-eye yg suka ada di mata (ih!!namanya juga red-eye,,ya di mata dong, masa di kuping!) --well,,saia lebih suka menambahkan salah pengetikan dalam postingan dengan penambahan keterangan redaksi seperti dalam kurung tadi daripada menghapusnya-- saia jadi kepikiran kenapa harus red-eye? kenapa red? dan kenapa eye? mari kita cari tahu...

bukan foto ini loh yg saia lagi edit,,ini mah ga tau siapa,,

Setelah searching2 di kitab sakti Google, ternyata fenomena red-eye terjadi akibat lambatnya adaptasi mata manusia terhadap perubahan kondisi pencahayaan. Fenomena ini hanya terjadi dalam pemotretan menggunakan lampu kilat dan bila jarak antara lampu kilat dan lensa kamera terlalu dekat, seperti kamera saku. Saat dihadapkan pada perubahan kondisi cahaya dari terang ke gelap, pupil akan membesar untuk memperbanyak cahaya masuk. Nah, bagian belakang mata yang penuh pembuluh darah ketika pupil mata sedang membesar inilah yang terekam, sehingga mata tampak merah.

Pernah liat gak kamera yg pake blitz (flash), tapi ketika ditekan tombol capture, dia munculin kedipan cahaya dulu beberapa kali sebelum akhirnya mengambil gambar? Itu ternyata salah satu cara kamera jaman sekarang utk mencegah red-eye. Bahasa kerennya fitur red-eye reduction. Jadi flash pertama adalah utk membiasakan mata dengan cahaya. Trik lain yang dapat dilakukan adalah dengan menghidupkan semua lampu di ruangan. Atau saia pernah liat kamera yg lampu flashnya dilapisin tissue,,heheeee

Ih, keren ya..jadi sama dong sama mata kucing yang bisa nyala kalo malem2,,? Well..sebenernya agak beda sih.. Mata kucing itu bercahaya karena  memiliki tapetum lucidum. Tapetum lucidum adalah suatu lapisan jaringan di mata yang terletak tepat di belakang atau kadang2 di dalam retina. Ini mencerminkan seolah-olah terlihat cahaya yang kembali melalui retina meningkatkan cahaya yg tersedia di fotoreseptor (sel batang dan sel kerucut --apa itu? buka Google aja yaa). Hal ini meningkatkan daya lihat dalam kondisi cahaya rendah. Sehingga, tapetum lucidum rata-rata dimiliki oleh hewan2 nocturnal, hewan yang mencari makanan dimalam hari.  Sebagai contoh yaitu, lumba-lumba hidung botol, anjing dan kelelawar, tapi kucing sama guguk juga punya kok. Pernah liat kan mata kucing atau guguk yang nyala? Itu karena tapetum lucidum memberi efek menyala pada mata ketika ada cahaya mengenai mata.

Jadi beda sama mata kita yg ber-red-eye karena cahaya blitz kamera. Manusia tidak memiliki lapisan tapetum lucidum di retina. Jika senter disorotkan ke mata manusia, tidak akan tampak pantulan apapun.
Namun, lampu flash (kilat) pada kamera dibuat amat terang sehingga memantulkan warna merah pada mata.
Gitu, kawan..so..sekarang tau kan kenapa mata kita bisa merah kalo dipoto..? Kalo saia sih,,selama cahaya alaminya masih mendukung, jarang pake flash kalo moto pake kamera saku,, Kalo make kamera SLR? ga tau deh,,belum punya soalnya,,heheeee..tapi pasti lebih gampang lagi mengkondisikannya,,secara lebih canggih...right?

Selamat moto2 dan edit2 poto... Say no red-eye to photo! Stay cool in a science way! Xixixii :D

Sumber: kamusistilah, kaskus, cepink