Sabtu, 16 Maret 2013

Teman Duduk Kehamilan #SmartPregnancy

Bismillah, Shalawat
Salam blogger... :)

Buat saia, kehamilan pertama rasanya seperti disuruh berjalan di jalan yg belum saia kenal sambil tutup mata. Untuk itu, ketika tau hamil, saia langsung searching buku, web dan blog resmi info kehamilan, serta akun2 facebook dan twitter tenaga kesehatan yg bisa dipercaya buat nambah informasi yg benar tentang kehamilan. Kali ini, saia mau sharing tentang sebaik2nya teman duduk a.k.a buku dulu. Ini daftar beserta sinopsis singkatnya:

1) HAVING A BABY : Panduan Modern Kehamilan yang Bahagia, Sehat, dan Cerdas
Penulis Mehmet C. Oz, MD dan Michael F. Roizen, M.D
Bukunya tebel! Komplit mengulas secara ilmiah tentang kehamilan, tips praktis utk mengatasi keluhan selama kehamilan, menu sehat, serta banyak ilustrasi yg menarik. Tapi karena ini buku yg ditulis orang luar, jadi ada beberapa hal yg kurang sesuai dengan kondisi kita orang timur... *maksudnya?* Seperti misalnya menu makanan, byk bahan makanan yg asing di telinga. Selebihnya, buku ini bener2 kayak buku literatur ilmiah kedokteran bagian kandungan dengan bahasa yg disederhanakan... Dr. Oz dkk menghapus mitos dan menyajikan fakta ilmiah. Kita akan tau alasan biologis kenapa kaki kita bengkak ketika hamil, mengapa semenit kita ingin muntah ketika makan kue kering, tapi semenit kemudian pengen mangga muda. Buku ini juga membahas kiat dan strategi untuk memaksimalkan pengalaman dan meraih hasil yg diinginkan, yaitu bayi yg sehat dan bahagia melalui:
- Epigenetika, yang dapat mengontrol gen2 bayi kita sehingga kita bisa melejitkan kemampuan terbaiknya kelak, berapapun usia kehamilan kita.
- "Papan Permainan Menuju Kelahiran" yang keren dan interaktif, membawa kita pada petualangan menakjubkan saat persalinan agar kita paham apa yang dapat kita kendalikan dan mana yg sebaiknya kita serahkan pada ahlinya.
- 8 prioritas penting pasca-melahirkan, petualangan kedua bagaimana merawat diri kita dan bayi selama bulan2 pertama kehidupan.
- Petunjuk singkat dan menarik tentang olahraga, diet, vitamin, memilih dokter/bidan, serta resep2 praktis dan lezat yg bisa dibuat oleh suami kita. *note: ini dia yg saia ga ngerti, ttg bahan2 yg ga familiar*
- Beragam efek samping yang mungkin dirasakan dan bagaimana mengatasinya.

2) Gentle Birth - Melahirkan Nyaman Tanpa Rasa Sakit
Penulis: Yesie Aprilia S.ST, M.Kes dan Brenda Ritchmond
Proses persalinan memang identik dengan pengalaman menyakitkan dan meregang nyawa. Namun dengan metode gentle birth ini, para ibu dapat dibantu untuk mendapatkan pengalaman bersalin yang tenang, alami, dan jauh dari trauma.*bisa sampe melahirkan tanpa perobekan, atau bahkan tanpa mengejan lho*
Gentle birth merupakan cara melahirkan primitif yang saat ini kembali nge-tren. Metode persalinan alami ini dipopulerkan kembali dengan banyaknya selebriti yang melahirkan dengan konsep gentle birth. Tidak hanya mengutamakan kenyamanan calon ibu, gentle birth lebih berfokus kepada janin yang akan segera lahir ke dunia.
Buku ini membahas metode gentle birth secara lengkap, mulai dari persiapan selama masa kehamilan hingga persalinan, panduan memilih kelas ibu hamil (yoga hamil, senam hamil, dan relaksasi hypnobirthing), perencanaan persalinan, hingga pembahasan metode persalinan yang menerapkan metode gentle birth, seperti water birth, lotus birth, orgasmic birth, dan relaksasi hypnobirthing.
*note: buku ini direkomendasikan oleh bidan saia saat pertama kali periksa :)*
 
3) CatatanAyahASI
Selama ini, kegiatan menyusui dianggap sebagai melulu urusan antara bayi dan ibu. Dalam buku ini, 8 ayah muda: Aditia Sudarto, Dipa Andika Nurprasetyo, Ernest Prakasa, Pandu Gunawan, A. Rahmat Hidayat, Shafiq Pontoh, Sogi Indra Dhuaja, dan Syarief Hidayatullah berusaha memberi sudut pandang lain tentang peran ayah dalam urusan menyusui ini. Selama proses pemberian ASI untuk buah hati, mereka tersadarkan bahwa ayah dapat dan sangat bisa berperan bagi keberhasilan dalam proses tersebut. Ketika istri dilanda baby blues, saat ia tak percaya diri karena kualitas dan kuantitas ASI-nya diragukan, suamilah tempat ia bersandar. Saat ia jenuh dan lelah mengurus anak, saat itulah suami bisa berperan dan menggantikan.
Seiring perjalanan 8 ayah tersebut dalam mendukung proses pemberian ASI, mereka jadi banyak belajar tentang seluk-beluk menyusui. Mereka belajar memisahkan mana info yang benar, mana yang sekadar mitos. Mereka jadi paham apa saja yang dibutuhkan dan bisa kami lakukan agar produksi, pemberian ASI, dan manajemen ASI Perah lancar.
Cerita-cerita mereka dalam mendukung dan mendampingi istri serta pengetahuan mereka seputar pemberian ASI dihimpun menjadi buku ini. Mereka bukan ahli; justru berawal dari kesalahan yang berujung kesadaran, mereka ingin dengan catatan ini ada lebih banyak pihak yang peduli tentang ASI dan menyusui, terutama para ayah.

4) Panduan Konseling Menyusui
Penulis: dr. Hj. Utami Roesli, SpA., MBA., IBCLC., FABM.
Keberhasilan menyusui dan pemberian ASI Eksklusif ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya pengetahuan tentang ASI dan tata cara menyusui yang benar. Buku ini hadir untuk membantu para ibu, ayah, tenaga kesehatan, dan konselor laktasi dalam mendukung ibu memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya. Di dalamnya dilengkapi foto dan ilustrasi yg menarik.

5)Doa & Dzikir untuk Ibu Hamil
Penulis: Ust. K. Akbar Saman
Di buku ini, harus dipilah2, mana doa yg ada rujukan Qur'an-Haditsnya... Ada juga amalan2 yg tidak dicantumkan sumbernya sehingga dikhawatirkan mengada2, seperti mengalungkan tulisan do'a, dan semacamnya... Jadi, berdoa menurut yg diajarkan Al-Qur'an dan hadits aja yaaa :D

Semoga bermanfaat! :D *cat: buku2 kayak gini bukan cuma buat bumil, tapi para calon ayah juga..kalo suami kita males baca, kita aja yg bacain buat suami, heheeheee*

Minggu, 03 Maret 2013

Menuju 20 Minggu #HappyPreggyLady

Bismillah dan Shalawat
Salam blogger...

ilustrasi
Kemarin, tanggal 2 Maret adalah ke 4 kalinya saia melakukan pemeriksaan di bidan keren saia. Maaf ya kalo bikin postingannya ngacak, hehehe... Setelah pertemuan pertama langsung pertemuan ke 4. Maksudnya biar bisa cepet2 diceritain kabar terbaru si dede bayi, terutama buat imud (ibu muda) Amanda Walidya :)

Minggu ke 19, kata bidan adalah minggu yg paling menyenangkan buat bumil. Keluhan tri semester pertama sudah hilang (dlm kasus saia mual, lemas, dsdr) dan belum 'dihebohkan' oleh besarnya perut dan keluhan2 yg muncul di tri semester terakhir. Seperti biasa, ditanya kabar, apa yg dirasakan, dan serta merta saia langsung laporkan hipersalivasi saia yg udah hilang! Hipersalivasi itu kondisi dimana ibu hamil jumlah produksi ludahnya meningkat dan akhirnya si bumil merasa ingin meludah terus. Dan yang saia alami, sepertinya bukan hanya faktor jumlah yg meningkat yg membuat bumil ingin meludah terus. Tapi sepertinya ludah itu tekstur dan rasanya berbeda dari biasa. Pokoknya jadi pengen diludahin! Please, jangan nyuruh ditahan deh kalo ada bumil yg ngalamin itu, susah rasanya ngegambarin rasanya... *emang mau nyobain ludah saia waktu hipersalivasi??* #ups, jadi emosi
#cerita tambahan, sebelum hamil, ketika saia membersihkan karang gigi, dokter gigi saia mengatakan kalo saia tipe orang yg produksinya memang lebih banyak dan lebih kental. Jadi, kemungkinan pembersihan karang gigi yg normalnya 6bln sekali, di kasus saia penumpukan plak bisa terjadi dalam waktu 4 atw 5 bln. Jadi lebih cepat. Mendengar ini, bidan saia jadi ga heran, hehee.

Lalu pas timbang badan, ternyata jarum menunjuk angka 51! Great! Penambahan angka yg cantik... Tepat 2kg dr bulan sebelumnya. Penambahan berat badan yg tergolong normal pada bumil berkisar 1-3 kg tiap bulannya. Kalo kurang dr 1 kg pasti akan disuruh ningkatin dgn berbagai cara. Kalo lebih? Pasti disuruh nahan dan diet, hehehe... *ini juga utk memastikan berat badan bayi kita proposional*

Waktu mau diperiksa detak jantungnya pake doppler, si baby udah bisa ngajak becanda ante bidan... Ditekan di sini, geser ke sana... Kucing2an sama doppler ante bidan. Rupanya katanya ini faktor cairan plasenta yg sudah mulai byk jadi gerak bayi juga sudah lebih leluasa dan ini juga yg menyebabkan detak jantung tidak terdengar sekeras bulan2 sebelumnya. Tapi ritme nya tetep oke kayak derap kuda. Posisi dan besar janin dari rabaan bidan juga menujukkan hasil yg oke dan pas... Alhamdulillah...

Tekanan darah diperiksa, kali ini 100/90... Makin normal, setelah sebelum2nya periksa selalu 90/60. Kata bidan, ibu dgn tekanan darah rendah, ketika hamil malah terbantu karena bumil cenderung tekanan darahnya naik karena kinerja jantung yg ebih dan beberapa faktor lain...

Still no kaki bengkak! Alhamdulillah...

Tentang pergerakan bayi, Mba Ena (bidan saia) menyarankan saia menghitung dgn korek api per harinya... Banyaknya gerakan di perut minimal 8x dirasakan oleh bumil per hari. Tapi kurang pun belum tentu ada masalah. Cuma agar bumil bisa terpacu dan semangat dengan mengingat bahwa ada yg bergerak2 di perut dan menemani :)
Saia pribadi, entah karena janin belum genap 5 bulan jadi bergeraknya memang belum ekstrim seperti menendang (baru 'blup2', atau 'blek' kayak balik badan) atau emang saianya yg ga peka, belum bisa memolakan gerak bayi, atau menandakan moment2 kapan aja dia bergerak selain ketika udah laper dan bundanya belum masukin makanan lagi... Kadang saia ajak bicara, diem aja. Tapi kadang kalo bundanya lagi diem, dia malah guling2an di perut, hihihi.
note: sebenernya ini mirip banget lo sama pola tingkah abinya... gampang laper, rewel kalo laper blm bisa makan, dan kalo diajak ngomong kadang cuek, ckckck...

Agak aneh ya hampir masuk bulan ke 5 saia belum pernah USG, hehehe... InsyaAllah 2 minggu lagi saia dikasih surat pengantar untuk USG ke dokter yg direkomendasikan. Dokter laki2, sudah tua sekali (kata bidanku), tapi luar biasa pengalamannya. Beliau hanya dgn USG 3D, bisa membaca dan memaparkan lebih komplit daripada yg biasa dibaca dokter lain dgn USG selevel. Rupanya dokter ini dosen bidan saia dan karena sudah tua, dia memang sudah tidak menerima byk pasien. Jadi saia tidak perlu mengkhawatirkan antrian yg panjang. Bismillah...

Cerita2x:
1) Bumil yg minus 7 tapi bisa lahir normal. Kalo ada seminar dari dr. Fong (dosen di UI Salemba), dokter yg ga mau buka praktek krn pengen fokus menjadi akademisi yg mengkampanyekan 'kalo bisa normal kenapa harus cesar' katanya saia mau dikasih infonya :)
2) Tentang asam folat, saia bertanya kenapa saia tidak diberi suplemen tambahan asam folat... *sebenernya saia tidak terlalu khawatir krn merasa asupan makanan cukup, tapi saia menginginkan jawaban ilmiah yg bisa saia kasih ke orang kalo ada yg nanya dan malah tu orang yg jadi khawatir*
Bidan saia menjelaskan, asam folat dibutuhkan utk perkembangan otak janin di awal kehamilan (1-3 bln). Ketika itu, dia merasa saia tidak bermasalah dengan asupan makanan. Walaupun mual dan muntah hebat, tapi masih bisa masuk makanan. Ini ditandai dengan tidak menurunnya berat badan saia selayaknya bumil zaman sekarang ketika tri semester pertamanya mengalami kondisi payah. Jadi, suplemen tambahan asam folat (kimia) tersebut tidak dibutuhkan. Asupan asam folat yg alami seperti dari daging, ikan, jeruk lebih baik utk ibu terima. So, don't worry (kata bidan saia) :D (bidan juga ternyata tidak didisain utk dgn mudahnya memasukkan suplemen kimiawi kepada bumil)
3) Bidan saia seneng sama bumil2 yang aktif cari tahu, jadi diingatkan utk terus belajar hal2 yg menyenangkan ttg kehamilan :)

Doakan semoga saia dan bayi tetep sehat ya kawan...
See You on The TOP!



Aku dan Bidanku, Pemeriksaan Pertama #HappyPreggyLady

Bismillah dan Shalawat...
Salam blog reader...

Sudah lama pengen bikin postingan tentang perjalanan kehamilan. Sebagai bumil anak pertama, tentu banyak kagetnya, banyak belum taunya, banyak bingungnya, dan banyak penasarannya. Sebelum hamil, saia cukup banyak cari info ttg bagaimana bisa hamil, hehe.. Dan kehamilan justru terjadi di saat pikiran saia dan suami teralihkan penuh oleh kepergian bapak dr suami tercinta. Ternyata di balik kepergian bapak, Allah merencanakan hal yg lain juga bagi keluarga kami, yaitu kehadiran seorang jiwa baru dalam perut saia.

Setelah cukup yakin dgn hasil 2 merk tes kehamilan yg menunjukkan positif, saia dan suami memutuskan utk periksa ke petugas kesehatan. Saia periksa ke bidan yg rumah sekaligus tempat prakteknya hanya dipisahkan oleh 3 rumah dr rumah saia. Kenapa di bidan? Terlepas dari banyaknya orang sekitar saia yg memang lebih merekomendasikan bidan daripada dokter, nyatanya alasan utama saia periksa ke bidan karena kondisi badan saia yg teler banget bikin saia tidak bisa *gakuatjuga* utk ke dokter di klinik atau rumah sakit yg perlu naik kendaraan, atau perlu tahu dulu jadwal, atau bahkan perlu ngantri dulu kalo di rumah sakit.

Alhamdulillah, sampai sekarang saia bersyukuuurr sekali Allah menakdirkan saia bertemu dgn bidan yang satu ini. Let me present you, my bidan (bidan itu b.Ing nya apa seh??) Chrisna Trirestuti, S.ST. Masih muda, sepertinya umurnya hanya setahun lebih muda dari saia. Dan yg lebih bikin semangat lagi, dia sedang menuntaskan kuliah S2 nya sambil jadi dosen di salah satu akademi kebidanan di Bogor. How AMAZE me!
Pertama kali periksa, semuuuuuaaa yg saia rasain ditanggapi positif sama dia. Mual, tidak bisa berdiri lama (bahkan utk sholat yg 3 dan 4 rakaat harus duduk), mandi jarang krn ga kuat berdiri, lemas, benci bau2an, dll. Ditanggapi positif gimana? Dia bilang itu semua tanda2 yang bagus buat saia. Dia kasih advice, selama mabok dan teler tri semester pertama, makanlah apa saja yg saia mau. Nasi ga masuk? Ubi boleh, kentang boleh, donat boleh, roti boleh, kue pisang boleh, arem2 boleh, apa aja yg ngenyangin dan bisa masuk, boleh. Susu? Apa aja yg saia doyan, ga harus susu hamil. Buah? Apalagi! Ga ada pantangan buah! Semuanya boleh dimakan...kecuali daging mentah atau olahan setengah matang. Selain itu, saia juga dijelaskan secara ilmiah kenapa semua reaksi yg bagus di tri semester pertama itu terjadi pada saia. Kayak lagi kuliah sama ibu dosen yg baik hati :)

Lalu saia diperiksa perutnya. Dipegang2, ditekan... dan diberi tahu posisi janin ada di mana. Saia dipandu meraba kantong kehamilan (waktu itu usia kehamilan antara 6-7minggu). So sweet. Terharu bgt ketika ada 'lentingan' di perut saia. Sisanya, mba Ena (saia manggilnya gitu) ini mengucapkan selamat sama saia dan ngasih tau kalo tidak ada yg perlu dikhawatirkan soal kehamilan. Asal ibunya happy, bayinya juga pasti tumbuh sehat. Nanti pemeriksaan berikutnya kita akan membahas ttg panggul, mata minus, makanan, nutrisi, aktivitas, dll. Allah udah ngasih jalan yg alami utk seorang bayi keluar. Tindakan medis yg diakukan semua nanti pada akhirnya berdasarkan kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan si bayi dan ibu. Lakukan hal positif yg bisa bumil lakukan. Makan makanan yg bisa bumil makan. Jangan membandingkan kehamilan kita dengan kehamilan orang lain. Sebisa mungkin jika mendapat info negatif ttg kehamilan, konfirmasikan ke bidan, atau dokter, atau sumber informasi lain.

Pemeriksaan yg berlangsung hampir 1jam itu (kalo sama kebanyakan dokter mungkin ga bisa ya karena byknya pasien yg antri dan jadwal praktek dokter yg bisa loncat kota) merupakan saat2 menyenangkan bagi saia dan suami. Begitu hangat, full of positive suggestion, full of real information, dan bikin saia menyayangkan krn jadwal baliknya masih satu bulan lagi, hehehe... Hari itu, saia pulang periksa dgn membawa 2 strip suplemen penambah darah dan buku kesehatan ibu dan anak dr Dinas Kesehatan Kota Depok. Buku yg tipis, tapi isinya luar biasa. Ada info singkat yg penting utk diketahui para ibu dari hamil sampai anak berumur 5tahun. Juga kolom catatan kesehatan yg rutin diisi bidan saia setiap pemeriksaan :)
So, sampai jumpa di pertemuan dgn bidan saia yg ke2, 3, 4 dst...
See you on The TOP!