Rabu, 27 Februari 2013

Postingan Malam...

Sudah ganti hari... terbangun tanggal 26/02 dan sekarang sudah 27/02. Kemarin setelah maghrib, entah kenapa saia dan suami terbungkus hawa ngantuk yang sangat. Habis maghrib! Jarang sekali kejadian kami ketiduran sehabis sholat maghrib...bahkan kalau diingat-ingat rasanya belum pernah. Baru kali ini. Ketiduran, benar2 tertidur tanpa niat, dan terlelap tanpa mendengar adzan isya.
Menjelang tengah malam, tanpa niat dan tanpa mendengar apa2 pula kami berdua terbangun. Setelah sholat isya dan makan (tengah) malam, suami tidur lagi, saia masih melek. Tergodalah untuk membuat postingan tengah malam. Alih-alih membuat artikel sendiri, ketika sedang mikir ide tulisan sambil liat2 website Prie GS, saia malah tergoda (lagi) untuk memosting satu tulisan Prie GS. Begitu menggugah. Dalam. Benar.

 

Paksaan Kebaikan

 

Kebaikan itu butuh dipaksakan. Kalau memang terpaksa itulah jalan satu-satunya. Jangankan yang menjalani keterpaksaan, bahkan yang memaksa pun tak kalah menderita. Saya pernah terpaksa dan pernah memaksa. Dan keduanya sama-sama tak enak rasanya.

Saya pernah berada dalan keadaan terpaksa. Terpaksa ikut orang, ikut saudara, ikut kerja paksa. Benar-benar kerja terpaksa karena pekerjaan lain sepertinya tak ada. Setiap pulang kerja seluruh kemalangan seperti tertimpa di kepala. Pekerjaan berat, tidak bergengsi, rendah bayarannya, panjang waktunya, singkat istirahatnya, galak mandornya. Pokoknya lengkap. Saking lengkapnya saya hanya kuat dua hari saja dan dengan gagah saya keluar tanpa mengambil upah (maksud saya gagah sambil nerana).

Saya pernah ikut saudara hanya agar bisa nebeng tidur dan makan. Rasanya tersiksa 24 jam nonstop. Tidur tidak tenang karena harus bangun tepat waktu, lapar tidak terpuaskan karena makan tak boleh kebanyakan. Maklum, meskipun saya miskin, saudara yang saya ikuti itu juga miskin. Sesama orang.miskin jadi sama-sama perasa.

Saya pernah bekerja dengan pekerjaan yang tidak saya sukai. Sungguh menderita setiap kali. Karena saya tak menyukai pekerjaannya, saya jadi tak menyukai orang-orang di sekitarnya. Maka ganda penderitaan saya. Tersiksa pekerjaan, tersiksa pergaulan. Tapi dari semua keterpaksaan yang menyiksa itu saya baru tahu, bahwa ia adalah manfaat penting di kelak kemudian.

Kini, baru jelas, ada apa di balik seluruh keterpaksaan yang menyiksa itu. Ia sejatinya adalah peletak landasan. Dua hari bekerja di pabrik yang saya sumpahi itu, ternyata adalah pondasi
saya dalam kerja bertahun- tahun di hari ini. Numpang hidup di tempat saudara yang menekan perasaan itu ternyata adalah dasar saya bergaul dengan manusia di hari ini. Tak ada yang sia-sia dari seluruh kerja paksa yang saya jalani selama ini.

Mengingat itu semua kini saya agak menega-negakan memaksa pihak lain untuk mengerjakan soal-soal yang mungkin tak mereka sukai. Bukan cuma tak enak tapi sering kali sungguh tak tega apalagi jika menyangkut orang-orang terdekat kita, anak misalnya. Melihat anak-anak menderita, setengah dari penderitaan saya saja, adalah pemandangan yang memilukan hati. Melihat anak-anak menderita adalah kelemahan orang tua, tak terkecuali saya. Tapi tega tak tega, rumus hidup itu jelas belaka. Ada tujuan hidup yang harus dicapai cuma dengan jerih payah tak peduli ia adalah anak-anak kita.

Sumber: http://www.priegs.com/article-150-paksaan-kebaikan.html
Semoga menginspirasi :)
See You on The TOP!

Jumat, 22 Februari 2013

My Women's Stuff part 3 (Just for Your Lips)

Part 3, Bismillah...

Masih dari kotak penyimpanan yang kedua ini:
Khusus untuk bibir, saia jadiin satu part sendiri karena ternyata pas saia kumpulin, ya Allah, kenapa banyak bener pewarna bibir yang saia punya??

Ket:
10) Wardah Pinky Peach Lip Pallete
Terdiri dari 8 warna bernuansa pinky peach, yaitu  (dari bawah ke atas) tipe Exclusive (Exc) 36 - Sugary Pink, Matte 17 - Gorgeous Pink, Exc 33 - Peach Brown, Exc 37 - Pink Lovers, Exc 50 - Winter Pink, Exc 40 - Diva, Exc 29 - Lavender, Exc 28 - Purple Rose. Yang paling sering saia pake itu Exc 37, Exc 33, Exc 36, Exc 40. Yang lain saia pake tapi dimix dulu dengan empat warna favorit saia tadi. Jadi biar kepake semua, ga ada pilih kasih, hehehe. Dalam lip pallete ini juga udah ada kaca dan kuas bibirnya lho :) Harga waktu beli di Tip Top Rp 49.000,-.
ini panduan warna dari katalog untuk jenis Eksclusive Lipstick
ini panduan warna dari katalog untuk jenis New Matte Lipstick

11) Wardah New Matte Lipstick 11- Satin Red
Ini lipstick paling merah yang saia punya. Kado dari ibu baik hati yang ga usah saia sebut namanya ya :). Tapi jujur, agak jiper make lipstick yang ini. Alhasil saia makenya jarang2. Cara makenya pun agak beda. Saia colek pake tangan, terus saia totol2 ke bibir yang udah dikasih pelembab. Hihihi, jadi terkesan merah natural lho..

12) Wardah New Matte Lipstick 05 - Peach
Warnanya natural dan keren :) Sayang ga da hasil pakenya,,hehe..

13) Wardah New Matte Lipstick 01 - Pink
Nah, ini pinknya sebenernya bagus, tapi agak glossy. Padahal, perbedaan antara Matte dengan Exclusive adalah, Matte tidak menghasilkan efek glossy, sedangkan Exclusive menghasilkan. Jadi, kalo pake lipstick ini, suka saia tiban pake Wondershine Pale Pink. Nanti ada penjelasannya di nomor 19.

14) Wardah New Matte Lipstick 13 - Cocoa Look
Warnanya pas dilihat coklat, tapi pas dioles, agak coklat kemerahan yang natural untuk bibir :)
Semua harga New Matte waktu saia beli di Tip Top adalah Rp 20.750,-. sepertinya sekarang sudah naik :P

15) Wardah Exclusive 21 - Pink Orchid
Warnanya hampir mirip sama Wardah New Matte Lipstick 05 - Peach
Harga di Tip Top waktu itu Rp 25.100,-

16) Pelembab Bibir Maybelline Baby Lips
Ko beda sendiri mereknya? Hehehe, iya. Ini lagi nyoba setelah dapat info dari Teh Tya. Belinya juga di Alfamart. Yang deket2 rumah. Enak lo, ga bikin gatel, lengket atau berat di bibir. Aroma berry nya segar. Dan menurut saia termasuk tahan lama :) Harganya Rp 17.500,-.

17) Wardah Hydrogloss 04 - Glazzing Plum
Ini produk bibir pertama dari Wardah yang saia tahu. Awalnya dikasih sama temen di kampus yg namanya Efrina Diana. Eh, keterusan. Hydrogloss ini kayak pelembab bibir yg glossy banget dan ada warnanya walaupun tipis transparant. Dan cepet banget ilangnya, hehe. Saia make ini biasanya sebelum menggunakan lipstick. Sebagai pelembab dan pelembut bibir. Jadi ngolesin lipstick bisa lebih merata dan gada kerutan bibir. Harganya di toko online sekarang Rp 28.500,-.
panduan warna dari katalog
18) Wardah Hydrogloss 01 - Invisible Pink
Yang ini warnanya ga terlalu keliatan di bibir. Jadi keliatan glossy aja. Saia beli ini karena pas butuh buat seserahan, yang 04 ga da. Jadi deh beli yang 01 :)

19) Wardah Wondershine Lipstick 03 - Soft Pink
Lipstick cair wardah ini warnanya oke banget. Pink tapi agak peach juga. Tapi cepet ilang. Jadi biasanya, ini saia pake untuk melapisi lipstick warna tertentu.
20) Wardah Wondershine Lipstick 04 - Pale Pink
Warnanya lebih ngepink. Cocok banget buat ngelapisin Matte 01 - Pink
Harga Wondershine ini waktu beli di Tip Top Rp 23.325,-.

Dipikir-pikir, ini kayaknya efek dari pernikahan. Semuanya ini terkumpul dari seserahan dan kado pernikahan. Karena beberapa pemberi hadiah itu bertanya dulu, make up apa yang saia pake, alhasil peralatan basic kayak lipstick ini pasti masuk jadi bagian dari hadiah. Lalu? Seranjing apa saia dengan perlengkapan dandan yang satu ini? Yang jelas, saia ga pernah keluar rumah tanpa mengoleskan sesuatu ke bibir. Minimal pelembab. Dari sekian banyak warna yang saia punya, hampir semua pernah saia coba pakai. Jangan sampai tau2 kebuang karena kadaluwarsa. Mau dikasih ke orang pun, karena barang seserahan dan kado, kok kayaknya kurang etis ya...

Ngomong2 kadaluwarsa, buat orang kayak saia yang ga selalu tiap hari keluar rumah, pasti ada peralatan yang jarang kepake. Hati2 ya, walaupun make up bisa bertahan dua tahun dari tanggal pembuatan (biasanya), tapi kita ga tau kan kapan belinya. So, tiap bulan iseng2 cek aja tanggal kadaluwarsa produk perawatan dan make up yang kita punya. Kalo udah deket, kan bisa kita optimalin makenya sampai batas waktu. Nah, untuk beberapa produk kosmetik, tanggal kadaluwarsa biasanya ada di kardus kemasan atau di plastik pembungkus. Biasanya, kalau kardus atau pembungkusnya perlu saia buang, saia akan tempel label yang ditulisin tanggal kadaluawarsanya kayak gini:

Nah, ini semua sekedar buat referensi. Kalo udah nemu pemoles bibir yang tepat, jangan cuma cantik bibir ya, tapi kata2 yang keluar juga harus cantik :)
See you on the next article... part 4, tentang perawatan wajah dan kulit (bath stuff).
See you on the TOP!


My Women's Stuff part 2

Bismillah...
Karena ga da kerjaan *eh?* saia langsung tulis deh part 2 nya, hehee..

Ini dia kotak kedua:
Isinya ini ni:
1) Maybelline Make Up Remover
Pertama kalinya aq beli make up remover. Awalnya, disadarin sama si teteh Atisatya Arifin bahwa make up remover itu penting. Cleanser milk-toner, atau sabun pembersih muka ga cukup. Apalagi buat make up yg waterproof. Kenapa saia beli Maybelline? Abis di Indomart adanya itu, hehehe (tadinya mau cari Pixy sesuai rekomendasi si teh Tya tapi ternyata ga ada). Mau beli Wardah (produk kosmetik mayoritas saia), adanya di Tip Top. Rada males jalannya. Saia belum tau ni, yang namanya make up remover, yg bentuknya cairan begini, ada yg buat seluruh muka atau ga. Yang jelas kalo Maybelline dan Pixy yg aq dan Teh Tya pake, itu buat lip & eye. Wardah juga buat lip & eye. Biasanya kalo buat muka, pake cleansernya. Nah, maka dari itu saia berani coba make produk ini, karena cuma buat lip & eye, kemungkinan ga cocok nya kecil. Untuk harga, Pixy paling murah, sekitar 10 ribuan. Maybelline Rp 22.500,- dan Wardah di toko online sekitar Rp 26.500,- (di counter kayak Tip Top biasanya lebih murah beberapa ribu). Sepertinya setelah make up remover yg Maybelline habis, saia akan beli Wardah (as always ada label halal).

2) Wardah Lightening Two Way Cake 04 Natural
Agak beda ya warnanya sama panduan warna di katalog :)
Ini refill ke-3 lo yg udah saia pake. Cocok banget sih warnanya buat kulit saia. Ga pernah bikin masalah. Kalo mukaku udah mulai berminyak, ditotol2 pake sponsnya tnp perlu oles ke bedak dulu, udah oke :) Di toko online harganya Rp 46.000,-.

3) Wardah Blush On Seri C
Yang aku punya cuma seri C. Nah, mengenai blush on yg ini, teh Tya udah bahas secara komplit di blognya (klik di sini). Dia punya yg seri A. Saia sendiri ga tau kenapa waktu itu beli yang C, suka aja warnanya. Beli buat seserahan, hehehe... Sampe sekarang masih belum keliatan berkurangnya. Soalnya jarang saia pake. Belum terlalu paham cara make buat pipi tirus.. Lagi pengen belajar ni sama teh Tya, hihihi.. Waktu beli di counter Tip Top, harganyaRp 27.650,-.

4) Wardah Eye Shadow Seri I
Eye shadow yg saia punya ini warnanya udah oke banget deh buat yg pengen dandan natural and soft :) Saia lebih sering kasih aplikasi di mata daripada di wajah. Jadi, eye shadow ini lebih sering kepake ketimbang blush on. Di toko online harganya Rp 39.000,-.

5) Wardah Luminous Liquid Foundation
Panduan pilihan warna dari katalog
Saia sukaaa banget alas bedak ini. Bentuknya cairan, jadi bikin mudah meratakannya ke wajah. Saia pilih yang light beige, dan emang hasilnya bikin muka jadi mulus dan warna muka setelah ditambah bedak natural jadi cihuy :) Katanya sih milih alas bedak ini baiknya setingkat lebih tua dari warna kulit kita. Jadi misal bedak kita light beige, alas bedaknya pilih yang beige. Tapi ga sekaku itu sih, yang penting pas dan nyaman aja buat kita yang ngeliat. Waktu beli di Tip Top harganya Rp 23.325,-.

Lalu rombongan peralatan buat mata:
Dari kiri ke kanan:
6) Pixy Colours of Delight Perfect Eyeliner
Ini juga udah direview abis2an sama teh Tya. Coba baca di sini. Nah, ini saia beli juga nitip sama si teteh, hehehe. Lumayan, harganya lebih murah beberapa ribu. Kenapa saia make ini sekarang? Sebelumnya, Wardah cuma ada eyeliner dalam bentuk pensil. Haduh, saia males banget ngerautnya dan pernah agak kesulitan untuk aplikasi di kelopak mata. Untuk eyeliner bagian bawah sih oke2 aja. Nah, jadi saia lebih nyaman sama eyeliner bentuk cair. Pengolesnya bentuk kuas atau spidol ga masalah. Sekarang Wardah katanya udah ngeluarin eyeliner liquid. Coba cek di Toko Wardah Online untuk lebih pastinya. Mungkin kalo Pixy ini habis, saia mau coba Wardah :)

7) Maybelline Mascara The Hypercurl Volum' Express Turbo Boost
Maskara seserahan, yg sudah habis tapi rasanya sayang untuk saia buang, hehehe... Kuasnya yang biasa, kaya ulat bulu. Hasil pakenya juga biasa aja menurut saia. Layaknya maskara pada umumnya. Waktu beli di Counter Maybelline Hypermart, saia dapet harga Rp 51.000,-.

8) Maybelline Mascara Magnum Volum' Express
Ini saia dengan beruntungnya dikasih sama Teh Tya, kayaknya sekarang udah hampir habis. Jadi tebelnya bulu mata yang digadang2 di iklan ga terlalu berasa. Kata temen yang pernah make, tebelnya itu bisa bikin bulu mata kita berbobot (berasa beratnya gitu, hehehe). Review dari teh Tya bisa dicek sekalian sama maskara berikutnya.

9) Maybelline Mascara The Hypercurl Volum' Express Cat Eyes
Cek reviewnya di blog Teh Tya. Kalo buat saia, ini maskara paling keren yang pernah saia pake. Kuasnya yang berbentuk sisir ternyata bikin saia mudah mengaplikasikannya ke bulu mata. Bulu mata jadi rapi terpisah, dan untuk saia yang males ngejepit-jepit, jadi no problem, karena sisirnya bisa sekaligus ngangkat bulu mata kita :) Top banget deh rekomendasinya Teh Tya! Saia juga beli ini via si teteh, dapet harga Rp 60.000,-! Lebih murah daripada di pasaran yang entah berapa, hehehe.

Yaph! Part 2 saia akhiri di sini ya blog reader... Udah cukup banyak soalnya itemnya. Biar ga kepanjangan dan gak bosen bacanya.
See you on part 3..
See you on the TOP!

My Women's Stuff part 1

Bismillah...
Terinspirasi dari my blogger friend Atisatya Arifin di talkativetya.blogspot.com akhirnya saia jd pengen bikin artikel ttg produk2 perawatan dan make up yg saia pake. Mungkin tidak akan serinci si teteh Tya dlm me-review produk. Karena saia jarang pernah mencoba beberapa merek utk satu jenis produk. Jadi ga tau perbandingannya, hehehe... Cuma pengen berbagi kabar ttg produk yg sedang saia pakai :)

Karena saia belum punya meja rias, maka perabotan2 perawatan saia taro di laci lemari plastik baby kayak gini ni:

Tempat pertama, berisi peralatan (perangkat keras), kecuali 1:
Dari kiri ke kanan:

1) Biore Pore Pack
Hmm, yg satu ini pasti saia restock 2 bulan cukup 1 kotak (isi 4 lembar). Dengan muka saia yg berminyak dan pori2 besar, kayaknya idung tuh cepeeet bgt kasarnya gara2 komedo. Sebenernya sih komedo 3 hari sekali juga udah ada lagi. Tapi masih bisa ditolerir lah. Sayang di kantong juga kalo nurutin aturan pemakaiannya yg 3 hari sekali atau seminggu 2x, hehehe..
Kalo boleh jujur *ya boleh dong* saia lebih suka Biore Pore Pack yg aroma terapi, yg kotaknya warna putih dan ada 2 jenis aroma dalam 1 kotak. Green Tea dan Sakura Blossom (bener ga ya?). Kayaknya sih kalo dirasa2, selain yg aroma terapi itu wangi, kayaknya merekatnya lebih mantep deh. Jadi pas ditarik, komedo yg keambil lebih banyak. Jarang banget ada sisa perekatnya yg nempel di idung. Tapi kalo yg item, selama apapun saia nungguin kering, biasanya masih banyak sisa perekat yg nempel di idung dan itu bikin komedo yg keangkat sedikit. But i still need this stuf so much.. Jadi kalo beli, yg ada yg mana, itu yg saia pake :)

2) Kuas Masker
Saia biasa maskeran paling ga sebulan sekali. Dan saia paling males kalo ada masker yg nempel2 di tangan karena agak repot ngebersihinnya.. Belum lagi kalo terlanjur kering atau menggumpal di tangan, dan misalnya saia belum potong kuku, hedeeeehh... Nyelip2 lah itu masker di balik kuku. Kalo udah begitu, hasil olesan masker ke muka juga bisa kurang rata. So, saia beli kuas masker yg entah mereknya apa. Yang jelas dia ga terlalu lembut juga, karena kalo terlalu lembut kok saia takut itu dari bulu b**i ya? Kan jarang2 peralatan kayak gitu ada label halalnya...

3)  Pengasah Kuku (Long Buffing Nail)
Sejak perawatan menjelang pernikahan, saia jadi suka pedicure menicure. Kadang ke salon kalo mau ada acara tertentu, kadang sendiri cuma buat iseng. Nah, saia kumpulin tuh beberapa alat meni-pedi yg bisa saia temuin (ga nyari khusus sih). Salah satunya pengasah kuku ini. Ini yg jenis Long Buffing Nail, karena panjang dan terdiri dari dua sisi dengan 4 permukaannya, mulai dari membersihkan permukaan kuku dari kotoran atau lapisan yg udah mati, sampai yg terakhir bikin kuku shining. Tapi, alat ini kayaknya punya masa pakai juga. Kalo udah yg kesekian kali (saia ga pernah ngeh di pemakaian keberapa), biasanya hasilnya udah ga optimal. Termasuk yg punya saia sekarang, hehe...

4) Pembersih Komedo
Nah, yg ini peralatan keras utk membersihkan komedo. Ujungnya yg berbentuk bulat yg dipakai. Ujung yg satu lagi kayak jarum, saia ga pernah tau buat apa. Mau tanya mba2 di salon lupa terus. Jangan2 buat mecahin jerawat ya? Hiiii... (tapi saia seumur2 ke salon ga pernah dipecahin jerawatnya ketika bersihin komedo). Untuk bersihin komedo emang byk tahapannya. Musti dibersihin dulu mukanya, di peeling (pengelupasan sel kulit mati), terus diuap. Saia rada males tuh nguapnya. Kalo di salon kan ada alatnya sendiri. Jadi pembersih komedo ini jarang saia pakai. Lagian juga sakit. Kalo di salon sakit, tapi bersih banget. Kalo ini udah diteken ke idung sampe merah dan keluar air mata, komedonya ga keluar2. Mungkin pori2nya belum kebuka banget. So, saia sih lebih milih ngebersihin muka terus maskeran. Komedo pake Biore Pore Pack aja... Atau ke salon sekalian facial :)

5) Penjepit Bulu Mata
Saia mungkin belum terlalu paham dengan jenis kualitas atau cara pakai yg benar utk satu alat ini. Apakah yg lebih mahal atau bermerek menghasilkan jepitan bulu mata yg lebih bagus apa gak, saia ga tau. Cuma yg saia rasakan dari penjepit bulu mata ini, kalo saia ga tepat makenya, hasil jepitannya bikin bulu mata saia bukan melengkung lentik alami tapi kayak ada patahannya. Jadi kadang saia jepit di beberapa titik ga terlalu lama. Dari pangkal ke ujung bulu mata. Kalo lagi males, saia ga pake jepit2an, langsung oles maskara. :D

6) Brush Blush On
Ga banyak yg bisa saia ceritaan tentang alat yg satu ini. Yg jelas, karena lebar dan tebalnya, bikin mantep kalo mau pake blush on :) Cukup sekali dua kali usap... Saia ga tau ini bener apa enggak atau ngaruh apa nggak, tapi kalo saia mau pake blush on, sebelum saia oles ke pipi, blush on yg nempel di brush itu saia tiup dulu. Kayaknya biar ga terlalu banyak dan tebel yg nempel di pipi yaaaa :P

7) Lidah Ular
Ini juga peralatan meni-pedi. Buat ngebersihin sel kulit mati di sekitar kuku setelah memotong kuku. Tapi sebelumnya kuku kita direndam dulu ya pake air hangat. Bentuk alatnya emang kayak lidah ular, atau kayak alat pemutus benang atau pendedel jaitan punya tukang jait... (hmmm, kebayang kan?) Saia sering gunain ini kalo abis potong kuku tiap jumat pagi. Bersih lo, dan udah sekian kali pake, tetep tajem tuh :)

8) Gunting Kuku
Gunting kuku biasa yg gede. Saia suka pake ini, karena ga mletat-mletot. Mantep! Apalagi buat motong kuku jempol kaki yg suka rada keras. Di gunting kuku ini juga ada pengikir ujung kukunya. Jadi abis dipotong, jangan lupa dikikir ya, biar ga tajam.

9) Gunting Kuku Khusus
Khusus, karena salah satu ujungnya lancip, jadi bisa mencapai pojokan kuku yg sulit dipotong pake guntingan kuku biasa. Kalo ga dipotong, salah2 bisa luka atau cantengan lho.

Nah, itu dia part 1 dari My Women's Stuff. Karena baru tempat peralatan pertama. Semoga bermanfaat :)
See you on part 2... See you on the TOP!

Kamis, 21 Februari 2013

Blog yang suka saia kunjungi.. part 2

Bismillah, assalam, shalawat..

Blog reader, 2 Oktober 2011 silam saia membuat artikel 3-blog-pribadi-yang-suka-saia-kunjungi... Di situ ada si cantik Nabila, Ahmad, dan Tere Liye..

Sekarang, ada 4 blog tambahan lagi nih yang saia suka ikutin, dan tidak semuanya blog pribadi...


1) Blog / Web resminya Prie GS
http://www.priegs.com/
Blog ini berisi artikel pencerahan ala Kang Prie GS dan kabar aktivitasnya sebagai kartunis, penulis, public speaker, serta host radio dan tv. Artikel dalam tag Refleksi setidaknya sampai tanggal 1 Maret 2012 sudah saia print utk pribadi. Biar sewaktu2 kalo pengen baca ga perlu buka internet. Sekarang, sudah byk lagi artikel barunya.. Untuk artikel sebelumnya yg saia print, ini salah satunya:

Anugerah Cicilan

           Salah satu anugerah terbesar dalam hidup adalah diciptakannya sistem cicilan. Inilah hukum yang amat tua di dalam proses penciptaan. Inilah hukum yang kemudian diadposi oleh tukang kredit dalam memasarkan barang. Tanpa ada kemudahan mencicil, hidup tidak mungkin diselenggarakan.

          Tidak ada bayi dewasa di kandungan karena bisa merepotkan proses kelahiran. Tidak ada pihak yang merangkak langsung berlari. Firman Tuhan tidak  diturunkan sebagai  buku, tetapi pengertian demi pengertian, bagian demi bagian. Inilah yang kemudian oleh Albert Einstein disebut sebagai hakekat waktu. ‘’Alasan utama waktu diciptakan ialah agar segala sesuatu tidak terjadi bersamaan,’’ katanya.

          Betapa berbahaya kebersamaan seperti itu. Di dunia ini tidak akan ada bank sang sanggup berdiri jika seluruh nasabahnya menarik  dananya bersamaan, tidak cuma dalam hari yang sama tetapi juga jam yang sama dan harus dilayani oleh orang-orang yang sama pada saat itu juga. Sebuah bank baru bisa  bekerja ketika ada sistem giliran, antrean, urutan dan putaran. Inilah inti  dari cicilan.

          Jadi, hidup ini berisi dari serangkaian cicilan  demi cicilan. Saya tidak pernah berani membayangkan memiliki rumah pada awalnya. Itu dunia yang tak terjangkau untuk keadaan saya saat itu. Tapi hukum cicilan ternyata jauh lebih besar dari hukum bayangan. Cicilan itu mendatangkan kepada saya, soal-soal yang saya tidak berani membayangkan. Hukum itu pelan-pelan menyodorkan kepada saya perkenalan, persahabatan, pekerjaan, ujian, gaji, kenaikan, pertumbuhan, tabungan, kekuatan, keberanin dan kemampuan. Maka setiap menatap rumah saya di hari ini, saya seperti  sedang menantap gunungan cicilan yang menakjubkan.

          Hanya dengan cara mencicil itulah saya kuat mendapatkan apa yang saya tidak  berani bayangkan. Walau pernyataan ini sebetulnya cuma setengah dari kebenaran kalau tak boleh disebut keliru. Kata ‘’mencicil’’ itu masih menempatkan saya sebagai pihak yang aktif dan yang mampu. Padahal sebetulnya,  sayalah yang mestinya ditempatkan sebagai  objek, sebagai si pasif dan tak mampu. Karena kekuatan saya cuma setahap-demi setahap itulah kenapa alam cuma bisa memberi saya tahapan. Tidak secara bersamaan pemberian itu dijatuhkan. Bahkan hujan saja, jika tidak dipecah dalam banyak rintikan, dan dikirim cuma menjadi satu gelontoran, kedatangannya pasti tak tertanggungkan.

          Kini menjadi jelas, betapa watak buru-buru saya selama ini sangat berbahaya karena ia bertentangan dengan hukum cicilan. Kalau seluruh rezeki disampaikan hanya dalam satu termin saja, turun  sekali di hari ini, saya pasti akan menjadi gila karena tak ada perangkat di dalam diri saya untuk kuat menampungnya. Begitu juga dengan sakit. Ia menyakiti saya sesakit-demi sesakit. Tidak seluruh atas sakit dijadikan  satu. Pusing pun kini sudah mulai bijaksana dengan mau memakai sistem cicilan, yakni pusing sebelah, misalnya. Cuma sebelah saja begitu menyakitkan rasanya, apalagi kalau seluruhnya. (Prie GS)

2) Blog pribadi Amanda Walidya
Blog pribadi sahabat saia ini berisikan hal2 yg cheerful dan romantic terkait dengan kehidupan pribadinya bersama orangtua terhebat, 2 adik termanis, 1 suami tercinta (hehehe), buah hati terkasih dan sahabat2 tersayang..
Tentang Amanda, pernah saia buat artikel tersendiri di blog ini my-new-housewife-friend. Amanda ini, ketika saia baca blognya, terasa seperti melihat representasi perempuan yg diberi kelebihan yg komplit di otak kiri dan kanannya. Pinter matematika dan sekarang sedang dlm proses menyelesaikan studi di Matematika UI, pinter gambar (ada komik yg dia bikin sendiri di blognya), pinter B. Inggris (paling ga dr saia, hehe), punya sense terhadap puisi (byk puisi yg dia bikin di blognya), dan byk picture art yg ciamik (editing foto) buat diliat, suka nulis (terindikasi dari blognya). So... im very happy to be one of her friend :)

3) Blog pribadi Atisatya Arifin
Another cheerful mom, teteh Ati/Tya (whatever u call her). Blog pribadi yg baru belakangan ini saia ikutin. Awalnya kenapa ya? Kalo ga salah di tag artikel atw aku komen share blog nya di fb ya? Isi artikelnya juga bener2 daily diary. Mulai dari aktivitas ngajar, pengalaman jadi ibu, sampai uneg2 sama satu kejadian. Tapi yg jelas, akhirnya saia kecantol sama blognya karena teh Tya ini suka bikin review alat ngelenongnya (baca: make up). Secara saia sejak setahun sebelum menikah sampai sekarang, lagi belajar juga ni mengenal beberapa perawatan muka dan penyesuaian tampilan kalo kondangan dan event2 lain yg memerlukan touch up, akhirnya tetehku yg satu ini jadi konselor gratisan dan dadakan buat aq, yeaayyh...!

4) Blog komunitas AyahASI
Blog komunitas para ayah peduli ASI ini bener2 full knowledge.. Paparan singkat dgn bahasa yg mudah mungkin jadi kelebihan blog ini dalam menyampaikan dan menggugah kesadaran ASI. Saia yg lagi hamil jadi byk tahu dan byk mempersiapkan diri utk bikin strategi sukses ASI :) Bukunya juga keren (Catatan AyahASI)! silahkan cari di toko2 buku terdekat. Pinjem temen juga boleh, kayak saia, hehehee..

Jadi, 4 blog inilah yg nyibuk2in saia kalo lagi buka internet... Have you find your own way :) *apacoba?*
See you on the TOP!


Rabu, 20 Februari 2013

Pagi2 berbagi (tentang) ASI

Bismillah..
Blog reader, Assalamu'alaikum! Semoga hari ini (kapanpun anda membaca artikel ini) menjadi hari yang berkah dan menyenangkan buat kita :)
Salam buat Rasul Muhammad tercinta, smg saia, suami dan anak2 kami kelak menjadi pengikutnya yg taat...

Blog reader, maaf bgt ya... krn lagi hamil, saia lagi senang2nya nyari artikel ttg kehamilan, kelahiran dan menyusui... *ko minta maaf*

Khusus utk masalah menyusui, saia sudah mengetahui ttg dr. Utami Roesli sejak beliau menjadi narasumber di Kick Andy Show. Waktu itu lagi heboh2nya berita susu formula berbakteri. Beliau di acara tersebut memperkenalkan ttg Inisiasi Menyusui Dini dan pentingnya ASI. Dengan gelar lengkapnya dr. Utami Roesli, SpA., IBCLC., FABM beliau menjabat sebagai Ketua Sentra Laktasi dan Dokter Anak Senior di RS St. Carolus Salemba. Gelar kedokteran beliau dapatkan dari FK UNPAD/RSHS Bandung (1972). Beliau kemudian melanjutkan pendidikan ahli/spesialisasi menjadi Dokter Spesialisasi Anak di FK UNPAD/RSHS Bandung (1980), lalu menempuh pendidikan manajemen Master Business Administration di University of the City of Manila, Philippine (1994). Pendidikan tambahan yang beliau ambil adalah Neonatology di Sint Raadbout Hospital, Nijmegen, Belanda 1987; Lactation consultant di International Board Certified Lactation Consultant (IBCLC) 2001 IBCLC Recertified 2006; American Academic Breastfeeding Medicine di Fellof of Academic Breastfeeding Medicine (FABM) Agustus 2008.
Menjadi salah satu pelopor dan aktivis kampanye ASI di Indonesia yg masih banyak diselimuti kepercayaan dan mitos yg kadang bertolak belakang dengan dunia medis, dr. Utami Roesli memahami banyak yg perlu diluruskan dari kesalahpahaman yg dimiliki para ibu Indonesia ttg ASI. Dalam talkshow 'Ibuku, InspirASIku- a Tribute to #NenekASI' yang digelar oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) dan Save The Children Indonesia di FX Lifestyle X'nter Mall, Jl Sudirman, Jakarta, dr. Utami Roesli memaparkan mitos dan fakta seputar ASI, sebagai berikut:

Mitos: ASI pertama-colostrum, adalah susu basi yang tidak baik untuk bayi.
Fakta: Colostrum mengandung lebih banyak zat kekebalan tubuh dan zat penting lainnya untuk 'mematang'-kan usus.
"Jadi jangan dibuang colostrum ini, meskipun memang keluarnya hanya sedikit," kata dr Utami.

(Dulu ibu saia pernah mengalaminya, ketika mau memberi colostrum, kata nenek jangan, karena itu susu basi, bukan ASI, hehehe... Tapi untung bidan dulu juga udah yahud sama pengetahuan kayak gini, jadi colostrum itu tetap diberikan ke saia *si baby yg baru dilahirkan*)
 

Mitos: Payudara berukuran kecil tidak dapat menghasilkan ASI banyak.
Fakta: Besar kecilnya payudara ditentukan banyak sedikit lemak, bukan jumlah kelenjar susu.

Mitos: ASI belum keluar pada hari 1 & 2 atau sedikit, perlu diberi formula/air gula supaya tidak kelaparan
Fakta: Meski tidak terasa keluar, colostrum akan keluar sedikit cukup untuk kebutuhan bayi
2 x 24 jam tak diperlukan asupan makanan sebab dibekali dari kandungan ibu. Colostrum 1-2 hari pertama lebih untuk usus
(Tambahan dari buku AyahASI: bayi baru lahir lambungnya cuma sebesar kelereng, jadi memang belum butuh banyak asupan ASI, rata-rata kebutuhan ASI sekali minum bayi umur 1-2 hari 5-7ml atau setara 1 sendok teh. Hati2 ya, kalo ga paham, isu ini bisa dijadikan alasan bagi oknum tenaga kesehatan untuk menyarankan atau bahkan menyodorkan susu formula yg sebenarnya dilarang)
 

Mitos: Formula yang mahal dapat menyamai ASI.
Fakta: Formula semahal apapun tak dapat menyamai ASI sebab ASI cairan hidup yang selalu
berubah setiap saat sedang formula cairan mati yang tak pernah berubah.

Mitos: Formula yang mengandung DHA dan AA akan membuat anak formula lebih pandai.
Fakta: Lemak ASI sebagian besar adalah PUFA (lemak Ikatan Panjang) bakal DHA dan AA. Lemak
susu sapi lemak ikatan pendek dan medium hingga harus ditambah DHA dan AA, ASI cairan hidup
mengandung penyerap lemak selain zat lemak sedang formula cairan mati tergantung penyerapan di usus bayi yang masih sedikit.

Mitos: Ibu yang minum banyak susu akan menghasilkan ASI banyak.
Fakta: Banyak sedikit produksi ASI ditentukan banyak sedikitnya ASI dikeluarkan. Makin
banyak dikeluarkan makin banyak diproduksi, tidak dipengaruhi oleh makanan atau minuman ibu.

(Menurut ID_AyahASI, prinsip produksi ASI sederhana: payudara penuh--memperlambat produksi ASI; payudara kosong--mempercepat produksi ASI. Jadi, terus susui bayi kita berapapun banyaknya ASI yg kita miliki)

Mitos: Ibu sakit harus berhenti menyusui karena bisa menularkan pada bayinya.
Fakta: Ibu sakit tetap menyusui sebab ketika sakit, tubuh ibu membuat zat kekebalan
terhadap penyakitnya. Zat kekebalan ini disalurkan pada bayinya melalui ASI sehingga bayi tidak sakit.

Mitos: Sebelum menyusui puting susu dibersihkan dengan kapas air panas.
Fakta: Puting susu dibersihkan dengan ASI yang diperah akan lebih baik karena mengandung zat kekebalan thd penyakit. Sedangkan air panas dikapas bisa membawa bakteri yang tidak ada zat kekebalan nya di ASI ibu.

Mitos: Bayi menangis berarti ASInya kurang.
Fakta: Menangis belum tentu bayinya lapar. Sebaliknya bayi yang menangis karena lapar, bayi ini sudah sangat lapar dan biasanya dia akan menolak menyusui.

Mitos: Menyusui menyebabkan payudara kendur.
Fakta: Payudara kendur disebabkan kehamilan dan usia yang bertambah.

Mitos: Puting terbenam tak dapat menyusui.
Fakta: Menyusu pada payudara, bukan pada puting susu.


Mitos: Memberi ASI mengganggu hubungan suami istri.
Fakta: Lebih cepat kembali ke hubungan sebelum melahirkan.
(detik/19/2/13)


Happy breastfeeding mommy and mommy-to-be :)
See you on the TOP!


Kamis, 14 Februari 2013

Catatan AyahASI

Aaasalaaamualaikum, warohmatulloohiwabarokaatuh! *nada ala anak Te Pe A*

Blog reader, hari ini seru deh.. Untuk kedua kalinya saia mengunjungi Sofia Zaila, baby-nya teman saia Totti Chan. Belum genap 3 bulan, tapi baju jumpernya udah muat yg buat umur 6 bulan, hihihi. Emang banyak bayi sekarang yg pertumbuhannya ajaib kayak gini ya... Baby Diandra, anak temen saia yang merupakan imud (ibu muda) dan blogger juga -Amanda Walidya- kaya gitu juga, jadi waktu ketemu dua bayi itu, ante Wulan nya ini belum berani gendong pas masih orok. Udah rada gedean ga berani juga karena berat, hihihii.

Sofia :)
Nah, pas pulang, selain dibawain buah2an dan dibeliin susu kotak buat cemilan di jalan sama bunda Sofia *padahal jarak rumah kami cm 3km dan itupun pake motor*, saia dipinjemin buku Catatan AyahASI! Akhirnya saia bisa baca jugaaaaaaaaa :D


Isinya? Jangan tanya konten dulu, karena saia belum selesai baca, tapi dari segi layout, sangat2 memanjakan mata para pembaca yg agak males kalo baca literatur tulisan semua.. Banyak ilustrasi unik, paduan warna kertas, warna abu2 dan warna merah bikin ga bosen ngeliatnya...
Kenapa saia tertarik buku ini? Pertama kali denger istilah AyahASI itu sebelum nikah, pendiri komunitas itu diwawancara di 8-11 Show Metro TV... Ngeliat mereka cas ces cos ngomongin ASI bikin saia terpukau banget! Saia aja yang perempuan sangat minim pengetahuan ttg ASI. Dan rasanya jadi konyol banget kalo ga taunya itu karena emang ngerasa belum perlu tau, karena belum nikah...ckck *stupidme*
Walaupun tetep aja saia belum bergerak mencari tahu lebih jauh ttg komunitas itu, tapi saia segera mencari info lebih ttg ASI yang bisa membuat saia berkata lebih dari sekedar "ASI itu penting, tak tergantikan". Nah setelah nikah, walaupun waktu itu belum hamil, saia mulai mencari tahu ttg ASI yg sementara didapat dari buku2 kehamilan. Setelah sekarang hamil, saia memperluas sumber penambahan ilmu saia lewat dunia maya. Saia jg jadi tau AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) dan di twitter, saia follow tuh banyak akun ttg kehamilan, menyusui, dan sodara2nya. Salah satunya adalah akun komunitas para ayah peduli ASI itu, yaitu @ID_AyahASI.

Kenapa buku ini penting?
Pertama, karena buku ini memaparkan banyak hal penting yang bersifat dasar dan teknis dari mulai sebelum kelahiran, pas kelahiran, hingga 2 tahun usia baby kita yang semuanya diceritakan dari sudut pandang si Ayah. Ternyata apa yg perlu ibu tahu, agak berbeda dengan apa yg perlu ayah tahu, walaupun sama2 demi kelancaran kehamilan, proses melahirkan dan menyusui. Jadi, bagaimanapun caranya, isi buku ini harus sampai kepada para Ayah dan calon Ayah. Suami saia yg lebih suka mendengar saia berceloteh, sepertinya akan lebih suka kalo saia membacakan buku ini daripada baca sendiri, hehehe. *siap, Abi!*
Kedua, (saia kutip dari bagian belakang bukunya)
"Selama ini, kegiatan menyusui dianggap sebagai melulu urusan antara bayi dan ibu. Kami... (8 ayah pemrakarsa buku)... berusaha memberi sudut pandang lain tentang peran ayah dalam urusan menyusui ini. Selama proses pemberian ASI untuk buah hati kami, kami tersadarkan bahwa ayah dapat dan sangat bisa berperan bagi keberhasilan dalam proses tersebut. Ketika istri dilanda baby-blues, saat ia tak percaya diri karena kualitas dan kuantitas ASI-nya diragukan, kamilah tempat ia bersandar. Saar ia lelah dan jenuh mengurus anak, saat itulah kami bisa berperan dan menggantikan.
... Kami jadi paham apa saja yang dibutuhkan dan bisa kami lakukan agar produksi, pemberian ASI, dan manajemen ASI Perah lancar."

So? Saia cukupkan artikel kali ini, karena saia mau baca bukunya, heheee...
See you on the TOP!

Minggu, 10 Februari 2013

Second Signature

Blog reader, assalam...
Ceritanya saia baru inget dan ngeh kalo di blog ini saia ga pake nama asli, tapi nama pena. Agak aneh ya kalo username blog saia Wulan Semesta trus signaturenya inisial WYP... So, saia bikin lagi nih yg terbaru... :)

Sabtu, 09 Februari 2013

Please, Jangan Katakan Ini Terhadap Ibu Hamil...

Katanya, ibu hamil itu BISA super duper sensitif.
Katanya, ibu hamil itu BISA super duper galau.
Katanya, ibu hamil itu BISA lebih menyeramkan dari 100 cewek lagi PMS yg berkumpul.
Katanya, ibu hamil itu BISA mencium bakso di kejauhan 2 km, terus muntah dan marah2 sambil mempertanyakan kenapa harus ada tukang bakso di muka bumi ini.
Katanya, ibu hamil itu bisa tiba2 membenci sesuatu tanpa alasan, termasuk suaminya, atau artis di tv.
Katanya, semua kejadian di atas yg saia sebutkan hanya sebagian kecil dari 'ajaib' nya seorang ibu hamil.

So, jangan pernah pake kata 'kok' ketika bertanya sesuatu ttg kehamilan seseorang. Semisal:
Kok udah 4 bulan belum keliatan?
Kok ngeludah melulu sih?
Kok males mandi diturutin sih?
Kok payah banget sih hamilnya?

Lalu, kata 'kok' lebih terlarang lagi jika diikuti oleh kalimat perbandingan. Semisal:
Kok udah 4 bulan belum keliatan? Si 'anu' yang baru 3 bulan aja udah keliatan banget looo...
Kok ngeludah melulu sih? Saia sih waktu hamil bisa tuh ditahan.
Kok males mandi diturutin sih? Kaya mantu saia dong, saia paksa2 nurut tuh dia akhirnya mau mandi.
Kok payah banget sih hamilnya? Padahal ga kerja. Gimana kalo kerja kayak si 'anu' yg lagi hamil juga?

Kata 'kok' boleh digunakan ketika diiringi dengan kata2 yg positif ttg si ibu hamil. Semisal:
Kok tambah cantik sih pas hamil?
Kok jadi rajin banget sih pas hamil?
Kok bisa sih lagi hamil tetep segar beraktivitas?
Kok enak sih hamilnya ga mabokan?

Kok bisa saia nulis kayak di atas? Karena saia mengalami semua itu. Emang saia lagi hamil??
Yeeeeaaayyhhh! Yes, my dear blog reader.. I am pregnant! Alhamdulillah, sujud sukur kepada Allah atas kasih sayang-Nya yang akhirnya mengizinkan saia untuk menyimpan amanah mulia ini selama 9 bulan di perut (insya Allah) sebelum akhirnya dilahirkan ke dunia. Kalo ada yang ngeh, di artikel saia sebelumnya ada kalimat
"Setelah pernikahan dengan si cowok ganteng bernama Teguh Priyanto di bulan Mei 2012, bulan Juni-November 2012 adalah masa2 pacaran yg indah berdua *uhuk*..." 
Kenapa cuma sampai November? Karena ketika bulan itu saia coba melakukan test pack tgl 30 setelah sadar saia sudah telat sekitar 12 hari dari jadwal haid sebelumnya. Dan hasilnya??


Memang garis merah duanya yg satu terlihat samar (terlebih di foto), but it works! 
They say i'm positive!

Berarti, setelah bulan November, jelas saia dan suami tidak lagi pacaran indah berdua. Melainkan bertiga dengan si mungil di perut saia.
Banyaaaaaaakkk sekali yang saia alami dan sangat ingin saia bagi tentang hal2 kecil, hal2 penting, hal2 teknis, sampai hal2 yang aneh yang terjadi pada saia di tri semester pertama. Yaph! Saat artikel ini ditulis, saia sudah memasuki minggu ke 16 kehamilan, sodara2. Bisa diliat di garis perhitungan kehamilan yang ada di bagian bawah blog saia :)
Wait my next articles about my first pregnancy. I hope you'll enjoy it. Just to know, just to share, and just to being move on :D

See you on the TOP!