Senin, 12 Desember 2011

Buat yang katanya suka nyoba hal yg beda, try this: Experience Blind Cafe^^

Hari Sabtu kemarin, adalah one of the best saturday i ever had *haseeekk*
Berawal dari ajakan teman tuna netra saia Trian Airlangga untuk ke acara tmen2 disabilitas, ada blind cafe katanya, trus ada pertunjukan musik juga dr temen2 disabilitas. Pokoknya everything by disabilitas owner.
Saia penasaran, selama ini, disabilitas yg saia temuin langsung cuma trian yg tunet (tuna netra). Belum pernah seumur2 ketemu tuna rungu dan tuna wicara or tuna daksa or tuna-tuna yg lainnya. Ditambah lagi, dlm event kali ini mereka melakukan sesuatu layaknya orang2 yg panca indranya berfungsi maksimal. So... this journey will be good for my soul.. *i think*
Ini temen saia Trian^^

Kafe yang kabarnya akan berlangsung kurang lebih dua bulan *dan baru jalan kira2 seminggu ini* bertempat di Kalibata City Square. Mall baru deket Apartemen Kalibata City, dan apartemen ini deket sama stasiun, jadi ga perlu bingung *kayak saia*.
Sesampainya di sana, saia ga langsung ke kafe, tapi duduk dulu di hall, karena ada pertunjukan band dr om tante disabilitas (eh, ada masnya deh). Keren banget! Bahkan lebih keren dari 'band2 or boy/girl band' yg udah masuk tivi. Lagu2 yg sempet saia denger dr mereka adalah Bundanya Melly, Munajat Cintanya The Rock, Pelan-pelan Sajanya Kotak, Tuhan yang Tahu Ku Cinta Kaunya BCL, sama beberapa lagu barat yg saia ga tau judulnya apa..heheee..tapi keren abis, vokalisnya, suara satu-dua nya mantep!
Pemain organ, bas, drum, dan satu gitarisnya tuna netra (begitu juga dgn para vokalisnya). Sedangkan pemain gitar melodinya tuna daksa.
Differensial Band
Setelah puas menonton permainan show Differensial Band (yaph, itu nama band yg digawangi temen2 disabilitas ini), barulah saia mencoba Experience Blind Cafe.
Kain hitam yang terlihat ini adalah pintu masuk ke blind cafe. Tapi sebelum masuk, kita harus mengikuti petunjuk yg ada di x-banner ungu kuning di sampingya :)

Sebelum kita dipandu masuk, kita harus memesan menu paket makanan yang sudah disediakan dan membayarnya. Order dan pembayaran dilakukan di meja yg terletak di depan kafe (jadi belum blind, kawan). Nah, penerima order (namanya Bam) dan kasir (Janah) adalah tuna rungu.Saia cuma sempet foto bareng Janah. Cantik banget, kabarnya dia juga seorang model.
Me n Janah^^
Menu paket ada 3, paket A, B, C dimana isi paket bisa diliat di bawah ini:
Saia pesan paket B :D
Karena petugasnya tuna rungu, maka ada cara tersendiri dalam memesan :) Seru deh!!
Begitu juga ketika membayar ke kasir, ada peraturannya :))
Setelah memesan dan membayarnya, saia menunggu di kursi yg disediakan sebelum diajak masuk. Pramusajinya adalah Firman, dia seorang pemuda dgn low vision. Tapi penampilannya dan gaya berbicaranya kepada tamu layaknya pramusaji di hotel, heheheee.. Keren.. *udah berapa kata keren coba di postingan ini?*
Sambil menunggu, saia iseng melihat aktivitas koki yg memasak di dapur yg bisa dilihat dari luar karena ada kaca besar. Ternyata kokinya tuna netra, tanpa dibantu. Namanya Mba Hana. Hanya sesekali ada teman tim yg mengecek kalau2 ada barang yg berpindah atau untuk mengingatkan paket pesanan.
Mba Hana on ACTION!!! d(^_^)b
Me & Mba Hana ^^
Tak lama saia dipanggil oleh Firman si pramusaji. Saia masuk, dituntun pastinya untuk menemukan tempat duduk. Saia memilih meja nomor 1, karena pasti deket pintu. Hahahaaa,,jujur, saia agak takut, kawan. Ketika pantat saia sudah aman menempel di bangku, punggung saia aman bersender di senderan bangku, tangan saia sudah aman di atas meja, Firman memberitahu, ketika datang makanan yg dipesan, untuk kenyamanan bersama, tangan jangan berada di atas meja. Lalu, setelah datang, Firman akan menerangkan posisi makanan, minuman, sendok garpu dengan menggunakan arah jam. Seperti, ini di arah jam 3 anda, ini di arah jam 9 anda.. Buat saia yang deg2an, grogi, dan buta arah, jelas saia mati kutu dan sama sekali ga inget apa2 yg diarahkan Firman. Hahahaaa,,akhirnya bermodal meraba-raba. Lalu, selamat menikmati ^^ ...
#Entah cuma perasaan saia, atau memang mata kita beradaptasi, yang jelas 5-10 menit berada di dalam cafe membuat mata saia lebih sensitif dengan cahaya. Saia mulai bisa melihat bayangan, atau kalau ada kain tirai yang bergerak..
Setelah selesai makan, ketika keluar kafe, uppsss.. silau man! *sambil melindungi mata*
Begitu keluar, saia diminta menulis komentar di board yg sudah disediakan. Lalu saia poto2 di PhotoBooth yg juga sudah disediakan dengan wallpaper yang keren punya :D (ini sih ga wajib,,cuman kan sayang kalo ga eksis, hahahaaa)
Lalu saia mulai coba2 berkenalan dan ngobrol sama temen2 tim yang ada di sana. Di sana ada bazaar kerajinan tangan karya teman2 disabilitas dan penjaganya juga tuna rungu. Namanya Yani. saia ngobrol sama Yani, belajar sedikit tentang beberapa kata. Hasilnya, saia bisa bahasa isyarat kata: nama, saya, kamu, siapa, terimakasih, sama-sama, hati-hati, pulang. Ternyata untuk nama juga punya sign tersendiri. Untuk menunjukkan nama 'Wulan', Yani menggerakkan ujung telunjuk kiri dan kanan dari tengah muka atas ke dagu, membentuk lingkaran. 'Janah' meberitahukan namanya dengan mengapit mata kanannya dgn jari telunjuk dan jempol kanan, dan menariknya ke sudut mata. Lucu dan unik ya? Saia ga tau dasar apa yg membuat bahasa2 isyarat nama bisa seperti itu.
Setiap dapat kata baru dari Yani, saia mempraktekkannya ke Janah, karena mereka beda meja. Jadi, ketika pamit pulang, saia beri Janah bahasa isyarat "saya pulang", dan Janah membalas dengan bahasa isyarat "hati-hati". HAAAAAAHHHH!!! Seneng banget saia bisa komunikasi dengan bahasa lain selain bahasa Indonesia. Mungkin rasanya lebih seneng daripada waktu itu ngobrol dikit2 sama orang asing. Sama2 terbatas kemampuan saia, tapi bahasa isyarat seperti pintu yg terbuka utk bisa memasuki dunia yg belum pernah saia lihat sebelum ini. Rasanya saia terharu *lebay dikit tapi bener*, bahwa saia bisa saling mengerti dengan orang yg berkomunikasi dengan cara berbeda.

Cafe ini masih akan ada dalam beberapa minggu ke depan, dan jika animo masyarakat bagus, bisa jadi kafe ini akan diperpanjang masa hadirnya.. So, kawan, buat kalian yang katanya suka tantangan, suka berpetualang, suka melakukan hal2 yang beda, suka dengan dunia pendidikan, pengen melakukan sesuatu yang beda, ayo coba yg satu ini! Memang ga ada pemandangan alam yang bagus seperti ketika kalian traveling, memang tidak ada tantangan yg memicu adrenalin seperti ketika kalian climbing, memang tidak ada murid yang bisa kalian ajar layaknya kalo menjadi relawan guru di pedalaman, tapi di sini, kita yang belajar kepada mereka. Keterbukaan mereka, mungkin akan membuat kalian penasaran dan ketagihan untuk mengenali mereka lebih dalam. Tentu dengan bahasa isyarat yg kosa kata nya bisa lebih banyak lagi^^

Selamat mencoba...
Ini bukan dunia baru, karena mungkin saja memang kita yang baru tau...

1 komentar:

  1. mbak Wulan,,,saya bisa minta no Tlfn Ragil ? saya lost kontak dengan dia setelah lulus SMA,,terimakasih

    BalasHapus